Tahukah
Anda jika kota Jakarta itu dibangun para Freemason di Indonesia? Sejak
pembangunan Stadhuis, kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta
atau Museum Fatahillah (kordinat: 6°8’7.2377”S 106°48’48.164”E) di
tahun 1707 hingga sekarang, para Freemasonry ini terus membangun Jakarta
dan menyisipkan aneka simbol ‘pagan’nya ke ibukota tercinta ini.
Tahukah
Anda jika luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah 13.000 meter
persegi? Tahukah Anda jika gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari
13 buah batu berbentuk Arch? Tahukah Anda jika batu istana DAM di depan
Museum Fatahillah tersusun atas 13 baris? Tahukah Anda jika struktur
paramida keanggotaan Freemansory juga terdiri dari 13 tingkat? Tiga
belas adalah nomer baik untuk para Freemason.
Gerbang/ Pintu Meseum Fatahillah Jakarta, Indonesia
Tahukah
Anda jika renovasi Air Mancur bundaran Hotel Indonesia (kordinat
6.1949711S 106.8230563E) di tahun 2001 sarat dengan simbolisme Kabbalah
(yang merupakan campuran antara ilmu perbintangan, ilmu sihir zaman
Firaun dan Raja Nimrodz, dan paganisme lainnya) dimana proyeknya
mengambil tema sentral “Cahaya” atau “Illuminati“?
Taman Menteng/suropati
Tahukah
Anda jika Freemason Belanda membangun pusat Menteng (Taman Suropati dan
gedung Bappenas sekarang, (kordinat 6.2007362S 106.8322027E) dengan
desain simbol kepala kambing iblis Baphomet yang sampai sekarang masih
bisa disaksikan oleh siapapun?