Jumlah penderita kanker mulut terus meningkat belakangan ini. Selain
dipicu oleh kebiasaan merokok dan minum alkohol, peningkatan terbesar
diyakini lebih terkait infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang ditularkan melalui seks oral.
Menurut catatan Cancer Research, jumlah kasus baru kanker mulut di Inggris telah menembus rekor tertinggi yakni 6.200 kasus/tahun pada 2011. Sekitar 60 persen dari angka ini adalah laki-laki, yang umumnya lebih sering merokok dan minum alkohol.
Selain rokok dan alkohol yang memang termasuk faktor risiko utama kanker mulut, para ahli meyakini ada faktor lain yang memicu peningkatan jumlah kasus kanker mulut. Faktor itu adalah infeksi HPV, virus yang sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan risiko kanker leher rahim.
Dugaan ini didasari oleh data yang menunjukkan bahwa temuan baru kasus kanker mulut paling banyak ditemukan di dasar lidah yakni 90 persen, serta di pangkal tenggorokan yakni 70 persen. Kanker di kedua lokasi ini selalu dikaitkan dengan infeksi HPV.
Menurut berbagai penelitian, kanker mulut seringkali disertai dengan penemuan HPV khususnya tipe 16 sehingga diyakini keduanya saling terkait. Diperkirakan 80 persen manusia pernah terinfeksi virus ini, tetapi memang hanya sedikit yang berkembang menjadi kanker mulut.
"Kami juga mencatat bahwa kanker oral yang berhubugan dengan HPV umumnya berusia muda, jarang merokok namun cenderung lebih berhasil dalam pengobatan," kata Richard Shaw, pakar kanker kepala dan leher dari Cancer Research seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (15/3/2012).
Cancer Research juga menganjurkan untuk sering-sering periksa ke dokter gigi, sebab kebiasaan baik ini akan sangat membantu penegakan deteksi dini kanker mulut. Makin awal gejala kanker terdeteksi, makin besar pula peluang kebehasilan pengobatannya.
sumber
Menurut catatan Cancer Research, jumlah kasus baru kanker mulut di Inggris telah menembus rekor tertinggi yakni 6.200 kasus/tahun pada 2011. Sekitar 60 persen dari angka ini adalah laki-laki, yang umumnya lebih sering merokok dan minum alkohol.
Selain rokok dan alkohol yang memang termasuk faktor risiko utama kanker mulut, para ahli meyakini ada faktor lain yang memicu peningkatan jumlah kasus kanker mulut. Faktor itu adalah infeksi HPV, virus yang sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan risiko kanker leher rahim.
Dugaan ini didasari oleh data yang menunjukkan bahwa temuan baru kasus kanker mulut paling banyak ditemukan di dasar lidah yakni 90 persen, serta di pangkal tenggorokan yakni 70 persen. Kanker di kedua lokasi ini selalu dikaitkan dengan infeksi HPV.
Menurut berbagai penelitian, kanker mulut seringkali disertai dengan penemuan HPV khususnya tipe 16 sehingga diyakini keduanya saling terkait. Diperkirakan 80 persen manusia pernah terinfeksi virus ini, tetapi memang hanya sedikit yang berkembang menjadi kanker mulut.
"Kami juga mencatat bahwa kanker oral yang berhubugan dengan HPV umumnya berusia muda, jarang merokok namun cenderung lebih berhasil dalam pengobatan," kata Richard Shaw, pakar kanker kepala dan leher dari Cancer Research seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (15/3/2012).
Cancer Research juga menganjurkan untuk sering-sering periksa ke dokter gigi, sebab kebiasaan baik ini akan sangat membantu penegakan deteksi dini kanker mulut. Makin awal gejala kanker terdeteksi, makin besar pula peluang kebehasilan pengobatannya.
sumber