Hannah Slater adalah salah satu bayi kembar, yang lahir ketika usia kehamilan sang ibu baru 28 minggu. Beratnya saat lahir juga hanya sekitar 1,08 kg. Dan dokter sudah mengatakan pada orangtua Hannah, Charlotte dan David, bahwa kemungkinan besar hidup anak mereka tidak akan lama.
Namun, takdir berkata lain. "Ini sebuah keajaiban. Pembuluh darah sapi bisa menyelamatkan kehidupan putri kami," kata Charlotte, seperti dikutip dari The Sun.
Pada awal kehamilan, janin dalam rahim Charlotte sebenarnya baik-baik saja. Tetapi memasuki usia 20 minggu, baru diketahui kalau ada masalah dengan salah satu anak kembarnya. Hasil tes menunjukkan kalau terdapat masalah arteriosus truncus, yaitu pembuluh darah yang tidak berkembang dengan baik.
Kondisi jantung tidak normal, yaitu hanya terdapat satu jantung tetapi berukuran besar. Jantung ini juga terlalu banyak mengalirkan darah ke paru-paru.
"Itu adalah berita yang sangat buruk untuk didengar," kata Charlotte menggambarkan perasaannya.
Tim bedah dari rumah sakit Southampton lalu memutuskan untuk melakukan operasi dua tahap. Yaitu, segera setelah Hannah dan Lauren, saudara kembar identiknya, lahir, Hannah akan dipasangkan penghubung berukuran kecil di sekitar arterinya untuk memperlambat aliran darah.
Lalu tiga bulan kemudian, ketika Hannah dianggap cukup kuat untuk operasi kedua, vena jugularis sapi dipasangkan untuk merekonstruksi arteri paru-parunya. Saat ini Hannah berusia lima bulan dan sudah bisa pulang ke rumah.
"Hal mengerikan ini ditutup dengan keindahan,"kata David.