Kabar pertunangan pemilik Playboy Mansion, Hugh Hefner, dan salah satu gadis Playboynya, Crystal Harris, membuat 'rumah para gadis seksi' ini menjadi sorotan. Publik menjadi ingin tahu apa yang terjadi dan bagaimana keadaan di dalam salah satu 'surga dunia' ini, sampai Hefner bisa meminang salah satu gadisnya. Bagaimana dengan gadis yang lain?Semua pertanyaan ini terjawab oleh beberapa gadis Playboy yang mengulas habis apa yang sebenarnya terjadi di dalam istana Hefner ini, yang sayangnya, beberapa ungkapan mereka bernada kekecewaan atas Hefner juga Playboy Mansion. Apa saja?
Banyak para mantan gadis Playboy, atau para Playboy Bunny, yang merasa hidup di dalam penjara yang kotor, daripada hidup di istana gemerlap.
Sering kali, para gadis saling iri dan merasa tidak nyaman dengan status Girlfriend No.1 yang dipilih oleh Hefner. Pasalnya, sang gadis beruntung bakal bisa setiap hari tidur di kamar Hefner, sedangkan yang lain hanya disebut sebagai 'pengunjung'.
Dalam 'sekali main', Hefner bisa mengajak 3-15 gadis sekaligus.
Para gadis sering terganggu dengan perabot di dalam istana Playboy yang dianggap tidak cocok. Sepertinya, seseorang membeli furnitur yang ada secara terpisah, bukannya didesain dengan cermat dan sesuai.
Walau para gadis sudah berusaha sekeras mungkin untuk membuat kamar mereka nyaman, namun mereka kecewa dengan tempat tidur yang ada. Mereka menyebutnya sebagai 'tua, rusak, dan bernoda'. Beberapa malah menyebutnya sebagai seprai bekas.
Para gadis harus berusaha keras untuk 'mengganti' uang yang mereka keluarkan untuk membeli perabotan dan seprai, dengan menunjukkan kuitansi kepada Hefner.
Hefner memaksa para gadis untuk mengecat kamarnya agar terlihat girlie, yakni dengan cat pink dan karpet putih. Sayangnya, dengan warna 'muda' seperti ini, karpet dan dinding jadi gampang ternoda oleh anjing-anjing piaraan dan makanan yang dibawa ke kamar.
Para gadis juga sering 'jijik' dengan keadaan kamar Hefner. Gara-garanya adalah anjing piaraan Holly Madison, mantan gadis No.1 Hef, yang meninggalkan kotoran anjing di mana-mana.
Playboy Mansion seringkali bau, dengan para anjing piaraan yang sering buang kotoran dan 'pipis' di tirai-tirai yang ada di rumah besar ini.
Banyak gadis Playboy yang dipaksa untuk melakukan operasi plastik, hanya untuk memenuhi selera Hefner. Beberapa di antara mereka menjadikan 'tubuh hasil operasi' ini sebagai hadiah ulang tahun bagi Hefner.
Tiap pagi, Hefner akan memberi para gadisnya uang saku berjumlah seribu dolar.
Hefner dikabarkan sering marah mengenai beberapa hal, yakni ketidakharmonisan para gadis, juga ketidakikutsertaan mereka dalam 'pesta' yang digelar di dalam kamarnya.
Jika para gadisnya tidak bisa mengikuti 'parade' yang diadakan Hefner di klub malam, maka mereka tidak akan mendapatkan jatah uang sakunya.
Ada jam malam di Playboy Mansion! Mungkin publik bakal tidak percaya dengan image istana Playboy yang 'liar', namun benar bahwa para gadis harus sudah berada di istana jam 9 malam tepat, kecuali sedang keluar bersama Hefner.
Para staff di Playboy Mansion sering kali disebut para gadis 'lebih disiplin dari orang tua mereka'.
Para gadis hanya bebas pergi pada Rabu dan Jumat, setelah pesta seks yang diadakan dua kali seminggu di kamar Hefner.
Para gadis bepergian dengan Hefner menggunakan limusin berinterior kulit leopard dengan logo Bunny yang dijahit di joknya. Mereka akan minum sampanye Dom Perignon dan menenggak Quaaludes, obat perangsang agar para gadis selalu 'in the mood' untuk berhubungan seks.
Setiap tengah malam, Hefner akan menenggak viagra dan mengecek jam agar dia dapat 'beraksi' tepat waktu.
Hefner punya 'ritual' khusus sebelum mengadakan pesta seks.
Para gadis harus mandi bersama dan diambil fotonya oleh Hefner sendiri, dan dimasukkan ke dalam kamar sambil diminta mengenakan piyama. Jika bawahan piyama ini masih dikenakan, berarti sang gadis tidak bersedia berhubungan seks dengan Hefner.
Namun hal ini juga menimbulkan cibiran dari gadis lain yang menganggapnya 'mengecewakan' Hefner.
Hefner tidak menggunakan kondom jika berhubungan seks!
Well, inilah beberapa fakta yang harus 'ditelan' para gadis demi karir yang dijanjikan akan meroket setelah berfoto di majalah Playboy. Benar atau tidaknya, apa alasannya, cemburu atau apapun, mungkin hanya Hugh Hefner dan para gadisnya yang tahu!
Sumber
Banyak para mantan gadis Playboy, atau para Playboy Bunny, yang merasa hidup di dalam penjara yang kotor, daripada hidup di istana gemerlap.
Sering kali, para gadis saling iri dan merasa tidak nyaman dengan status Girlfriend No.1 yang dipilih oleh Hefner. Pasalnya, sang gadis beruntung bakal bisa setiap hari tidur di kamar Hefner, sedangkan yang lain hanya disebut sebagai 'pengunjung'.
Dalam 'sekali main', Hefner bisa mengajak 3-15 gadis sekaligus.
Para gadis sering terganggu dengan perabot di dalam istana Playboy yang dianggap tidak cocok. Sepertinya, seseorang membeli furnitur yang ada secara terpisah, bukannya didesain dengan cermat dan sesuai.
Walau para gadis sudah berusaha sekeras mungkin untuk membuat kamar mereka nyaman, namun mereka kecewa dengan tempat tidur yang ada. Mereka menyebutnya sebagai 'tua, rusak, dan bernoda'. Beberapa malah menyebutnya sebagai seprai bekas.
Para gadis harus berusaha keras untuk 'mengganti' uang yang mereka keluarkan untuk membeli perabotan dan seprai, dengan menunjukkan kuitansi kepada Hefner.
Hefner memaksa para gadis untuk mengecat kamarnya agar terlihat girlie, yakni dengan cat pink dan karpet putih. Sayangnya, dengan warna 'muda' seperti ini, karpet dan dinding jadi gampang ternoda oleh anjing-anjing piaraan dan makanan yang dibawa ke kamar.
Para gadis juga sering 'jijik' dengan keadaan kamar Hefner. Gara-garanya adalah anjing piaraan Holly Madison, mantan gadis No.1 Hef, yang meninggalkan kotoran anjing di mana-mana.
Playboy Mansion seringkali bau, dengan para anjing piaraan yang sering buang kotoran dan 'pipis' di tirai-tirai yang ada di rumah besar ini.
Banyak gadis Playboy yang dipaksa untuk melakukan operasi plastik, hanya untuk memenuhi selera Hefner. Beberapa di antara mereka menjadikan 'tubuh hasil operasi' ini sebagai hadiah ulang tahun bagi Hefner.
Tiap pagi, Hefner akan memberi para gadisnya uang saku berjumlah seribu dolar.
Hefner dikabarkan sering marah mengenai beberapa hal, yakni ketidakharmonisan para gadis, juga ketidakikutsertaan mereka dalam 'pesta' yang digelar di dalam kamarnya.
Jika para gadisnya tidak bisa mengikuti 'parade' yang diadakan Hefner di klub malam, maka mereka tidak akan mendapatkan jatah uang sakunya.
Ada jam malam di Playboy Mansion! Mungkin publik bakal tidak percaya dengan image istana Playboy yang 'liar', namun benar bahwa para gadis harus sudah berada di istana jam 9 malam tepat, kecuali sedang keluar bersama Hefner.
Para staff di Playboy Mansion sering kali disebut para gadis 'lebih disiplin dari orang tua mereka'.
Para gadis hanya bebas pergi pada Rabu dan Jumat, setelah pesta seks yang diadakan dua kali seminggu di kamar Hefner.
Para gadis bepergian dengan Hefner menggunakan limusin berinterior kulit leopard dengan logo Bunny yang dijahit di joknya. Mereka akan minum sampanye Dom Perignon dan menenggak Quaaludes, obat perangsang agar para gadis selalu 'in the mood' untuk berhubungan seks.
Setiap tengah malam, Hefner akan menenggak viagra dan mengecek jam agar dia dapat 'beraksi' tepat waktu.
Hefner punya 'ritual' khusus sebelum mengadakan pesta seks.
Para gadis harus mandi bersama dan diambil fotonya oleh Hefner sendiri, dan dimasukkan ke dalam kamar sambil diminta mengenakan piyama. Jika bawahan piyama ini masih dikenakan, berarti sang gadis tidak bersedia berhubungan seks dengan Hefner.
Namun hal ini juga menimbulkan cibiran dari gadis lain yang menganggapnya 'mengecewakan' Hefner.
Hefner tidak menggunakan kondom jika berhubungan seks!
Well, inilah beberapa fakta yang harus 'ditelan' para gadis demi karir yang dijanjikan akan meroket setelah berfoto di majalah Playboy. Benar atau tidaknya, apa alasannya, cemburu atau apapun, mungkin hanya Hugh Hefner dan para gadisnya yang tahu!
Sumber