Kasi Kurikulum TK/SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep,
Fajarisman, Selasa (8/5/12) menjelaskan, puluhan siswa yang tidak ikut
UN hari pertama tersebut merupakan data sementara, karena hanya berasal
dari wilayah daratan.
"Untuk sekolah di kepulauan, datanya belum
masuk. Jadi yang 83 siswa tidak ikut ujian itu hanya dari sekolah di
wilayah daratan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com.
Fajarisman
memaparkan, penyebab 83 siswa tidak ikut UN hari pertama tersebut
beragam. Ada dua di antaranya menikah, kemudian 15 siswa pindah ke
Pondok Pesantren, dan 66 siswa dikeluarkan karena tidak ada keterangan.
"Mereka yang dikeluarkan karena sering tidak masuk tanpa keterangan
jelas," terangnya.
Ia menambahkan, tanpa ada keterangan jelas,
siswa tidak diijinkan mengikuti ujian nasional susulan. "Kalau ada
keterangan jelas seperti sakit, dengan membawa surat dari dokter atau
rumah sakit, siswa boleh ikut ujian susulan. Tapi kalau tidak ada
keterangan, ya otomatis tidak bisa mengikuti ujian susulan," ungkapnya.
Sementara
data di Dinas Pendidikan Sumenep, siswa peserta Ujian Nasional SD
sederajat sebanyak 18.091 siswa, yang tersebar di wilayah daratan dan
Kepulauan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar