Sekarang ini ada banyak cara untuk mengungkap perselingkuhan yang dilakukan suami atau istri. Salah satunya adalah yang ditawarkan sebuah perusahaan tes DNA yaitu dengan memakai underwear bekas pakai.
Perusahaan di Amerika Serikat yang menawarkan metode tersebut bernama The Paternity Lab Center. Perusahaan tersebut mencoba memberi solusi untuk pasangan yang mencurigai pasangannya berselingkuh. Mereka mengklaim bisa memberikan jawaban memuaskan dengan teknik memakai underwear bekas pakai ini.
"Biasanya orang akan menghubungi kami saat mereka sudah kehabisan akal. Ini hanyalah cara untuk memberikan jawaban atas ketakutan mereka," jelas salah satu spesialis di Paternity Lab Center, Kip Charles pada Huffington Post.
Menurut Charles, proses untuk mencari tahu jawaban apakah pasangan berselingkuh atau tidak cukup mudah. "Cukup berikan pada kami, pakaian bekas pakainya, sebaiknya underwear atau panties, dan sisanya biarkan kami yang kerjakan," tuturnya.
Dari underwear bekas tersebut, Charles menjelaskan, dia dan timnya bisa mengetahui apakah di sana ada cairan semen atau DNA orang lain. "Kami akan pastikan itu memang layak untuk ekstraksi DNA," tambahnya.
Biaya untuk penyelidikan via underwear ini adalah US$ 200. Charles mengklaim biaya tersebut tidak terlalu mahal dibandingkan metode penyelidikan lainnya seperti melalui gadget atau menyewa detektif.
Dari banyak klien perusahaan tersebut, sebagian besar klien pria ingin tahu apakah ada cairan semen pria lain di underwear istri mereka. Sedangkan klien wanita, ingin mencari tahu apakah ada cairan semen atau DNA wanita lain di underwear suami mereka.
Jika hasil tes dinyatakan positif, si klien kemudian akan diminta melakukan langkah selanjutnya yaitu perbandingan DNA dengan biaya tambahan US$ 215. Nantinya akan dibandingkan DNA si klien dengan DNA orang asing yang terdeteksi.
"Pasangan Anda bisa saja mengatakan itu adalah cairan miliki suami atau istrinya, tapi kalau Anda melakukan tes perbandingan, Anda bisa mengatakan, 'aku menemukan sperma (atau DNA wanita lain), tapi bukan punyaku dan ini buktinya'," urai Charles.
sumber
Perusahaan di Amerika Serikat yang menawarkan metode tersebut bernama The Paternity Lab Center. Perusahaan tersebut mencoba memberi solusi untuk pasangan yang mencurigai pasangannya berselingkuh. Mereka mengklaim bisa memberikan jawaban memuaskan dengan teknik memakai underwear bekas pakai ini.
"Biasanya orang akan menghubungi kami saat mereka sudah kehabisan akal. Ini hanyalah cara untuk memberikan jawaban atas ketakutan mereka," jelas salah satu spesialis di Paternity Lab Center, Kip Charles pada Huffington Post.
Menurut Charles, proses untuk mencari tahu jawaban apakah pasangan berselingkuh atau tidak cukup mudah. "Cukup berikan pada kami, pakaian bekas pakainya, sebaiknya underwear atau panties, dan sisanya biarkan kami yang kerjakan," tuturnya.
Dari underwear bekas tersebut, Charles menjelaskan, dia dan timnya bisa mengetahui apakah di sana ada cairan semen atau DNA orang lain. "Kami akan pastikan itu memang layak untuk ekstraksi DNA," tambahnya.
Biaya untuk penyelidikan via underwear ini adalah US$ 200. Charles mengklaim biaya tersebut tidak terlalu mahal dibandingkan metode penyelidikan lainnya seperti melalui gadget atau menyewa detektif.
Dari banyak klien perusahaan tersebut, sebagian besar klien pria ingin tahu apakah ada cairan semen pria lain di underwear istri mereka. Sedangkan klien wanita, ingin mencari tahu apakah ada cairan semen atau DNA wanita lain di underwear suami mereka.
Jika hasil tes dinyatakan positif, si klien kemudian akan diminta melakukan langkah selanjutnya yaitu perbandingan DNA dengan biaya tambahan US$ 215. Nantinya akan dibandingkan DNA si klien dengan DNA orang asing yang terdeteksi.
"Pasangan Anda bisa saja mengatakan itu adalah cairan miliki suami atau istrinya, tapi kalau Anda melakukan tes perbandingan, Anda bisa mengatakan, 'aku menemukan sperma (atau DNA wanita lain), tapi bukan punyaku dan ini buktinya'," urai Charles.
sumber