Media Inggris, Daily Mail, menuliskan sebuah artikel yang menggambarkan betapa beratnya perjalanan para pelajar Indonesia menuju ke sekolah. Harian ini bahkan menyamakan aksi mereka dengan adegan berbahaya di film Indiana Jones. Pada foto-foto yang diambil oleh Reuters, terlihat beberapa orang pelajar SMP dan SD di kampung Tanjung, Lebak, Banten, meniti sebuah jembatan rusak yang hanya dihubungkan dengan satu tali terbentang di atas Sungai Ciberang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaBx1IA-Jk5-6OCvq-N3YgvZtIIXL23YWysFKaKxflefymXEcrGFUmDGC3WQ4b1dEdXflUjXQECYodYhyphenhyphen7R0QLJ56q2KA1SNSF290J3PCp9bnBAbOKU_5bPH4e9DbOINDJ5YmLwggtwFLS/s1600/140864_jembatan-rusak-di-lebak--banten.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6BsFDtPqn8_BND4pQTRUh8WJLvvx0Dg5ViRUc5yn7GGyp9-FhB9RzwzDnMGQWbdSc4KNA1N3JpXOehOMr4h9-MES8vrlHiCVunlu37DAss2J9945C87tl5d6avisdBgsGcmLyZJI4VvlQ/s1600/140867_jembatan-rusak-di-lebak--banten.jpg)
“Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film Indiana Jones and The Temple of Doom,” tulis Daily Mail. Para pelajar mengaku lebih memilih menghadapi bahaya meniti tali ketimbang harus berjalan setengah jam lamanya ke jembatan yang lebih bagus. Jika mereka mencari aman, maka harus bangun pagi-pagi buta dan pulang ketika hari sudah gelap.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG8MTuU8MWqAqphh56zE2qbHEWVUQWd5jlACZW97eV6O2C_K9VOZ2M6xyF3yuVtfP-tiNWGQCFvSO6JSJKkkHa_VWsll_pZpEUl0MOtnpQCC_o2IjmkV9z2-BtlGMKDqqlTP6EafwMGc5s/s1600/140868_jembatan-rusak-di-lebak--banten.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47-8JN65A1nVBp7egQTso_wruMSvKOcj8jaKfb_msPewpg5hZViF-1f7WcFUcC2CQus1gGGFjHhWWbtIcPFkMwl9oYn7XxNT_2w9mbvddUjCDOseBh1pFihkstq_nZDfkh8zsgFWsZJj2/s1600/140869_jembatan-rusak-di-lebak--banten.jpg)
Betapa mahalnya pendidikan, dan para pelajar di kampung Tanjung Lebak Banten ini pun mengerti hal tersebut hingga mereka pertaruhkan nyawa diatas bahaya demi masa tepan mereka yang tidak boleh tergantikan dengan apapun, karena ilmu begitu berharga. Mereka tidak akam mengeluh dan menghiba dengan kondisi ini, karena bagi mereka belajar adalah wajib
Nun jauh dari kampung Tanjung, Lebak Banten yaitu di Senayan Jakarta para dewan yang terhormat sedang memimpikan memiliki fasilitas toilet baru yang bakal memanjakan hidup mereka lebih dan lebih, seberapa berharga kahnilai pendidikan bangsa ini bagi mereka yang diamanahi membela rakyatnya? Nurani sudah mati terkubur dengan kepentingan dan ambisi duniawi, beginikah bangsa ini? apa jadinya generasi kita di kemudian hari?
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar